TUGAS UTS TASAWUF
1.
Analisis kronologi kemunculan tasawuf
Tasawuf adalah fenomena yang melekat dan tidak
dapat dipisahkan dari Islam. Menurut kalangan orientalis, tanpa tasawuf maka
Islam tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa sisi batin dalam ajaran Islam
memiliki peran yang sangat substansial sebagai aspek batiniyah dalam penyokong
kegiatan lahiriyah Islam.
Istilah tasawuf sendiri pada dasarnya telah
dipergunakan pada abad ke 2 hijriah. Sedangkan orisinalitas ajaranya banyak
diperdebatkan. Hal ini disebabkan oleh pertemuan umat Islam dengan berbagai
budaya sehingga unsur-unsur mistis dan paham-paham filsafat berbaur kedalam
ajarannya. Sehingga ajaran tasawuf yang awalnya sederhana, terbagai menjadi
berbagai pokok, seperti ilmu jiwa, ilmu akhlak, dan metaphisik.
Faktor eksternal yang melatar belakangi
munculnya tasawuf sendiri masih menjadi perdebatan, mengingat adanya pendapat
yang menyataka bahwa tasawuf Islam merupakan sebuah paham yang bersumber dari
agama-agama lain. Adapun unsur-unsur kebudayaan
di luar islam yang dianggap berpengaruh terhadap kemunculan tasawuf yaitu :
a.
Unsur
nasrani dimana adanya segi-segi kesamaan antara kehidupan para asketis atau
sufi dalam hal ajaran cara mereka melatih jiwa (riyadhah) dan mengasingkan diri
(khalwat) dengan kehidupan Al-Masih dan ajaran-ajarannya, serta dengan para
rahib ketika sembahyang dan berpakaian.
Analisis
:
Meskipun agama
nasrani telah ada sebelum islam datang, tetapi bukan berarti agama ini melatar
belakangi munculnya ajaran tasawuf. Mungki akan lebih tepat jika dikatakan
dengan sifat dasar manusia yang ingin selalu dekat dengan Tuhannya dengan jalan
membersihkan diri baik secara lahir maupun batin. Dengan bersikap fakir, selalu
bertawakal dan hidup sederhana, manusia akan selalu ingat bahwa segala sesuatu
ini hanyalah milik_Nya dan suatu saat akan kembali pada_Nya.
Firman Allah dalam Q.S al-Hadid [57] ayat 20 yang Artinya :
“Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah
permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu
serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang
tanam-tanamannya mengagumkan para petani; Kemudian tanaman itu menjadi kering
dan kamu lihat warnanya kuning Kemudian menjadi hancur. dan di akhirat (nanti)
ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. dan kehidupan
dunia Ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu”.
b.
Unsur hindu-budha dimana tasawuf dan
kepercayaan agama Hindu memiliki persamaan, seperti sikap fakir. Sedangkan
persamaan antara tasawuf dengan ajaran budha yaitu pada salah satu maqamat
syufiyah, yaitu al-Fana dengan ajaran tentang nirwana yang mengajarkan umatnya
untuk meninggalkan dunia dan memasuki hidup kontemplatif. Paham fana’ yang
terdapat dalam sufisme hampir serupa dengan paham nirwana.
Analisis :
Jika dikatakan kemunculan tasawuf
dipengaruhi/berasal dari ajaran Hindu-Budha memang kurang tepat. Hal ini
dsebabkan karena pada zaman nabi Muhammad SAW ajaran hindu-budha belum muncul
dan berkembang di Arab. Mengenai kesamaan pengertian antara fana dalam tasawuf
dan nirwana dalam budha dapat dikatakan sebagai suatu tahap dasar yang memang
harus dilakukan untuk mendekatkan diri pada Tuhan. Hanya saja keduanya berbeda
dalam istilah.
c.
Unsur Yunani yang berpengaruh pada metode berfikir
filsafat dimana unsur ini mempengaruhi pola pikir sebagian orang Islam
yang ingin berhubungan dengan Tuhan.
Analisis :
Pada
persoalan ini, boleh jadi tasawuf yang terkena pengaruh Yunani adalah tasawuf
yang kemudian diklasifikasikan sebagai tasawuf yang bercorak filsafat. Sehingga
pengaruh dari pola pikir filsafat dari Yunani ini ada ketika tasawuf telah
berkembang dengan berbagai klasifikasinya. Tetapi untuk perilaku dari tasawuf
sendirinya pada dasarnya telah dilakukan oleh Rosul dan para sahabat.
d.
Unsur
Persia dimana Arab dan Persia memiliki hubungan sejak lama, yaitu pada bidang
politik, pemikiran, kemasyarakatan dan sastra.
Analisis :
Belum
ditemukan argumentasi kuat yang menyatakan bahwa kehidupan rohani Persia telah
masuk ke tanah Arab. Yang jelas adalah kehidupan kerohanian Arab masuk ke
Persia hingga orang-orang Persia terkenal dengan ahli-ahli tasawuf.
e.
Unsur
Arab dimana kesamaannya terletak pada sikap zuhud yang telah banyak ditanamkan
oleh Rasulullah dan para sahabatnya. Kalau dilihat sejarahnya, hidup zuhud
ternyata memang telah ada sebelum munculnya agama Islam ditanah Arab.
Analisis :
Kebiasaan
masyarakat arab dalam hal ini dapat dikatakan berpengaruh terhadap kronologi
munculnya tasawuf. Hal ini karena pada agama sebelum islam pun, ajaran hidup
zuhud telah ada sebelum islam datang.
Adanya kesamaan
ini tidak lantas menunjukkan bahwa kebudayaan-kebudayaan ini berpengaruh
terhadap awal munculnya tasawuf tetapi lebih berpengaruh pada perkembangan dari
ilmu tasawuf pada masa setelah rosulullah sehingga memunculkan pengelompokan
ilmu tasawuf seperti falsafi, akhlaqi, dan sebagainya.
Jika dilihat
lagi pada pengertian dari tasawuf sendiri yaitu usaha yang dapat dilakukan
dengan tujuan untuk mendekatkan diri pada Allah, maka cara-cara yang dapat
dilakukan untuk lebih dekat dengan Tuhan diantaranya dengan berperilaku zuhud,
yaitu menjauhi segala hal yang besifat duniawi. Hal ini karena, ketika manusia
hanya menuruti nafsu dunianya saja tanpa diimbangi dengan rasa syukur maka akan
semakin membuatnya jauh dari Tuhannya. Perilaku zuhud inilah yang menjadi dasar
orientasi setiap manusia dengan keyakinan(agama) yang berbeda untuk mendekat
pada Tuhannya.
Tetapi pada
dasarnya sumber utama tasawuf adalah ajaran-ajaran Islam, sebab tasawuf ditimba
dari Al-Quran, As-Sunnah, dan amalan-amalan serta ucapan sahabat. Amalan serta
ucapan sahabat tentu saja tidak keluar dari ruang lingkup Al-Quran dan
As-Sunnah. Dengan begitu, justru dua sumber utama tasawuf adalah Al-Quran dan
As-Sunnah itu sendiri.
2.
Hubungan tasawuf dengan ilmu lain
Analogi : Seorang pelajar harus menyelesaikan pendidikan
sekolah dasar (SD) sebelum beranjak ke tingkat SMP
2. Ilmu filsafat memberikan penjelasan
terhadap terminologi-terminologi yang digunakan dalam tasawuf. Ilmu filsafat
lebih menitikberatkan pada teori, sedangkan ilmu tasawuf pada aplikasi,
sehingga filsafat turut mempengaruhi materi-materi dalam tasawuf. Dari sini
dapat dikatakan filsafatmerupakan teori yang mendukung usaha-usaha yang
dilakukan manusia untuk mendekatkan diri pada Tuhannya.
Analogi : Mahasiswa sains harus terlebih dahulu memahami
teori yang berkaitan dengan penelitian dikelas sebelum melakukan penelitian di
labolatorium.
3. Ilmu tauhid/kalam merupakan pokok ajaran syari’at islam, karena
didalamnya dibahas masalah ketuhanan. Untuk mendekatkan diri pada Tuhannya
(tasawuf) seseorang harus mengenal Tuhannya (kalam/tauhid) terlebih dahulu.
Sehingga tasawuf tidak akan ada kalau tidak ada tauhid, tegasnya tidak ada
gunanya pembersihan hati kalau tidak beriman.
Analogi : Seorang laki-laki tidak akan
mau menikah dengan wanita yang tidak ia kenal, begitu pula sebaliknya.
4.
Ilmu psikologi membahas masalah kesehatan mental, dan
hal-hal apa saja yang membuat kerusakan pada mental, sedangkan ilmu tasawuf
memberikan langkah-langkah praktis agar orang senantiasa dapat memiliki mental
yang sehat dan bathin yang suci. Sehingga disini ilmu tasawuf memberikan obat
bagi penyakit-penyakit psikologis manusia. Mental menjadi sakit bila manusia
tidak tenang bathinnya dan jauh dari allah. Ketidaktenangan ini membuat manusia
menjadi sakit mental, dan akhirnya akan bermuara pada prilaku yang tidak normal
dan selalu melanggar norma-norma akhlak yang berlaku.
Analogi : Orang yang batuk harus
minum obat batuk agar sakitnya segera sembuh.
Disini,
batuk merupakan penyakit yang dibahas, sedangkan obat batuk merupakan alat
untuk menyembuhkan.