aloha...

Sabtu, 19 April 2014

analisis kronologi munculnya tasawuf



 TUGAS UTS TASAWUF

1.   Analisis kronologi kemunculan tasawuf
Tasawuf adalah fenomena yang melekat dan tidak dapat dipisahkan dari Islam. Menurut kalangan orientalis, tanpa tasawuf maka Islam tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa sisi batin dalam ajaran Islam memiliki peran yang sangat substansial sebagai aspek batiniyah dalam penyokong kegiatan lahiriyah Islam.
Istilah tasawuf sendiri pada dasarnya telah dipergunakan pada abad ke 2 hijriah. Sedangkan orisinalitas ajaranya banyak diperdebatkan. Hal ini disebabkan oleh pertemuan umat Islam dengan berbagai budaya sehingga unsur-unsur mistis dan paham-paham filsafat berbaur kedalam ajarannya. Sehingga ajaran tasawuf yang awalnya sederhana, terbagai menjadi berbagai pokok, seperti ilmu jiwa, ilmu akhlak, dan metaphisik.
Faktor eksternal yang melatar belakangi munculnya tasawuf sendiri masih menjadi perdebatan, mengingat adanya pendapat yang menyataka bahwa tasawuf Islam merupakan sebuah paham yang bersumber dari agama-agama lain. Adapun  unsur-unsur kebudayaan di luar islam yang dianggap berpengaruh terhadap kemunculan tasawuf yaitu :
a.       Unsur nasrani dimana adanya segi-segi kesamaan antara kehidupan para asketis atau sufi dalam hal ajaran cara mereka melatih jiwa (riyadhah) dan mengasingkan diri (khalwat) dengan kehidupan Al-Masih dan ajaran-ajarannya, serta dengan para rahib ketika sembahyang dan berpakaian.
Analisis :
Meskipun agama nasrani telah ada sebelum islam datang, tetapi bukan berarti agama ini melatar belakangi munculnya ajaran tasawuf. Mungki akan lebih tepat jika dikatakan dengan sifat dasar manusia yang ingin selalu dekat dengan Tuhannya dengan jalan membersihkan diri baik secara lahir maupun batin. Dengan bersikap fakir, selalu bertawakal dan hidup sederhana, manusia akan selalu ingat bahwa segala sesuatu ini hanyalah milik_Nya dan suatu saat akan kembali pada_Nya.
Firman Allah dalam Q.S al-Hadid [57] ayat 20 yang Artinya :
 “Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; Kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning Kemudian menjadi hancur. dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. dan kehidupan dunia Ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu”.
b.      Unsur hindu-budha dimana tasawuf dan  kepercayaan agama Hindu memiliki persamaan, seperti sikap fakir. Sedangkan persamaan antara tasawuf dengan ajaran budha yaitu pada salah satu maqamat syufiyah, yaitu al-Fana dengan ajaran tentang nirwana yang mengajarkan umatnya untuk meninggalkan dunia dan memasuki hidup kontemplatif. Paham fana’ yang terdapat dalam sufisme hampir serupa dengan paham nirwana.
Analisis :
Jika dikatakan kemunculan tasawuf dipengaruhi/berasal dari ajaran Hindu-Budha memang kurang tepat. Hal ini dsebabkan karena pada zaman nabi Muhammad SAW ajaran hindu-budha belum muncul dan berkembang di Arab. Mengenai kesamaan pengertian antara fana dalam tasawuf dan nirwana dalam budha dapat dikatakan sebagai suatu tahap dasar yang memang harus dilakukan untuk mendekatkan diri pada Tuhan. Hanya saja keduanya berbeda dalam istilah.
c.       Unsur  Yunani yang berpengaruh pada metode berfikir filsafat dimana unsur ini mempengaruhi pola pikir sebagian orang Islam yang ingin berhubungan dengan Tuhan.
Analisis :
Pada persoalan ini, boleh jadi tasawuf yang terkena pengaruh Yunani adalah tasawuf yang kemudian diklasifikasikan sebagai tasawuf yang bercorak filsafat. Sehingga pengaruh dari pola pikir filsafat dari Yunani ini ada ketika tasawuf telah berkembang dengan berbagai klasifikasinya. Tetapi untuk perilaku dari tasawuf sendirinya pada dasarnya telah dilakukan oleh Rosul dan para sahabat.
d.      Unsur Persia dimana Arab dan Persia memiliki hubungan sejak lama, yaitu pada bidang politik, pemikiran, kemasyarakatan dan sastra.
Analisis :
Belum ditemukan argumentasi kuat yang menyatakan bahwa kehidupan rohani Persia telah masuk ke tanah Arab. Yang jelas adalah kehidupan kerohanian Arab masuk ke Persia hingga orang-orang Persia terkenal dengan ahli-ahli tasawuf.
e.       Unsur Arab dimana kesamaannya terletak pada sikap zuhud yang telah banyak ditanamkan oleh Rasulullah dan para sahabatnya. Kalau dilihat sejarahnya, hidup zuhud ternyata memang telah ada sebelum munculnya agama Islam ditanah Arab.
Analisis :
Kebiasaan masyarakat arab dalam hal ini dapat dikatakan berpengaruh terhadap kronologi munculnya tasawuf. Hal ini karena pada agama sebelum islam pun, ajaran hidup zuhud telah ada sebelum islam datang.

Adanya kesamaan ini tidak lantas menunjukkan bahwa kebudayaan-kebudayaan ini berpengaruh terhadap awal munculnya tasawuf tetapi lebih berpengaruh pada perkembangan dari ilmu tasawuf pada masa setelah rosulullah sehingga memunculkan pengelompokan ilmu tasawuf seperti falsafi, akhlaqi, dan sebagainya.
Jika dilihat lagi pada pengertian dari tasawuf sendiri yaitu usaha yang dapat dilakukan dengan tujuan untuk mendekatkan diri pada Allah, maka cara-cara yang dapat dilakukan untuk lebih dekat dengan Tuhan diantaranya dengan berperilaku zuhud, yaitu menjauhi segala hal yang besifat duniawi. Hal ini karena, ketika manusia hanya menuruti nafsu dunianya saja tanpa diimbangi dengan rasa syukur maka akan semakin membuatnya jauh dari Tuhannya. Perilaku zuhud inilah yang menjadi dasar orientasi setiap manusia dengan keyakinan(agama) yang berbeda untuk mendekat pada Tuhannya.
Tetapi pada dasarnya sumber utama tasawuf adalah ajaran-ajaran Islam, sebab tasawuf ditimba dari Al-Quran, As-Sunnah, dan amalan-amalan serta ucapan sahabat. Amalan serta ucapan sahabat tentu saja tidak keluar dari ruang lingkup Al-Quran dan As-Sunnah. Dengan begitu, justru dua sumber utama tasawuf adalah Al-Quran dan As-Sunnah itu sendiri.

  

2.                  Hubungan tasawuf dengan ilmu lain








































1.  Ilmu fiqh merupakan jembatan yang harus dilalui oleh seseorang yang ingin mendalami ajaran tasawuf. Sehingga untuk mencapai level hakikat, seorang manusia harus melewati level syari’at terlebih dahulu.

Analogi : Seorang pelajar harus menyelesaikan pendidikan sekolah dasar (SD) sebelum beranjak ke tingkat SMP

2.      Ilmu filsafat memberikan penjelasan terhadap terminologi-terminologi yang digunakan dalam tasawuf. Ilmu filsafat lebih menitikberatkan pada teori, sedangkan ilmu tasawuf  pada aplikasi, sehingga filsafat turut mempengaruhi materi-materi dalam tasawuf. Dari sini dapat dikatakan filsafatmerupakan teori yang mendukung usaha-usaha yang dilakukan manusia untuk mendekatkan diri pada Tuhannya.

Analogi : Mahasiswa sains harus terlebih dahulu memahami teori yang berkaitan dengan penelitian dikelas sebelum melakukan penelitian di labolatorium.

3.      Ilmu tauhid/kalam merupakan pokok ajaran syari’at islam, karena didalamnya dibahas masalah ketuhanan. Untuk mendekatkan diri pada Tuhannya (tasawuf) seseorang harus mengenal Tuhannya (kalam/tauhid) terlebih dahulu. Sehingga tasawuf tidak akan ada kalau tidak ada tauhid, tegasnya tidak ada gunanya pembersihan hati kalau tidak beriman.

Analogi : Seorang laki-laki tidak akan mau menikah dengan wanita yang tidak ia kenal, begitu pula sebaliknya.

4.      Ilmu psikologi membahas masalah kesehatan mental, dan hal-hal apa saja yang membuat kerusakan pada mental, sedangkan ilmu tasawuf memberikan langkah-langkah praktis agar orang senantiasa dapat memiliki mental yang sehat dan bathin yang suci. Sehingga disini ilmu tasawuf memberikan obat bagi penyakit-penyakit psikologis manusia. Mental menjadi sakit bila manusia tidak tenang bathinnya dan jauh dari allah. Ketidaktenangan ini membuat manusia menjadi sakit mental, dan akhirnya akan bermuara pada prilaku yang tidak normal dan selalu melanggar norma-norma akhlak yang berlaku.

Analogi : Orang yang batuk harus minum obat batuk agar sakitnya segera sembuh.
Disini, batuk merupakan penyakit yang dibahas, sedangkan obat batuk merupakan alat untuk menyembuhkan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar